Friday, 3 April 2015

Soil Test (Sondir dan Boring) Dan Aplikasinya

,
Pemboran tanah/boring dan sondir (CPT) adalah pekerjaan yang paling umum dan akurat untuk tanah berlempung dalam survey geoteknik lapangan. Yang dimaksud dengan pemboran tanah adalah membuat lubang kedalam tanah dengan menggunakan alat bor manual maupun alat bor mesin dengan
tujuan :

  • Mengidentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman lubang bor.
  • Untuk mengambil contoh tanah asli maupun tidak asli pada kedalaman yang dikehendaki.
  • Untuk memasukkan alat uji penetrasi baku (Standart Penetration Test, SPT) pada kedalaman yang dikehendaki.
  • Untuk memasukkan alat uji lainnya kedalam tanah yang dikehendaki, misalnya : uji rembesan lapangan, uji vane shear, uji presuremeter, pengukuran tekanan air pori dan lain-lain.

sondir-boring-soiltest-tangerang-bogor-jakarta-bekasi-karawang-cikarang
Sondir Tanah

Sondir

Pekerjaan sondir (Dutch Cone Penetration Test, CPT) merupakan alat penyelidikan tanah yang sangat sederhana dan populer di Indonesia. Dari alat sondir, memberikan tekanan konus dan hambatan pelekat yang dapat dikorelasikan terhadap parameter tanah yang lain seperti : undrained shear strength, kompressibilitas, elastisitas tanah dan dapat memperkirakan jenis lapisan tanah dan parameter tanah lainnya.
Sampai sekarang ini, hasil uji sondir untuk tujuan-tujuan seperti :
  • Evaluasi kondisi tanah bawah permukaan di lapangan, stratigrafi (menduga struktur lapisan tanah), klasifikasi lapisan tanah, kekuatan lapisan tanah dan kedalaman lapisan tanah keras.
  • Menentukan lapisan tanah yang harus dibuang dan diganti dengan tanah yang lebih baik dan dipadatkan dan kontrol kepadatan tanah timbunan.
  • Perencanaan pondasi dan perhitungan settlement.
  • Perencanaan stabilitas lereng galian atau timbunan dan lain-lain.



Letak dan Banyaknya Titik Bor dan Sondir

Untuk menentukan letak dan banyaknya titik bor dan sondir suatu proyek banyak ditentukan oleh : jenis dan karakteristik sruktur bangunan atas yang direncanakan, keanekaragaman sruktur geologi dan kondisi topografi daerah setempat, serta lokasi atau daerah yang dianggap kritis. Pedoman penentuan letak dan banyaknya bor dan sodir belum ada acuan yang jelas/pasti, dari berbagai sumber yang pernah kami dapat dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Untuk proyek baru yang luas, untuk survey pendahuluan jarak titik bor dan sondir antara 50 m sampai 150 m satu dengan yang lainnya. Sedangkan pada survey detail penentuan titik-titik bor dan sondir harus dilakukan pada bangunan yang berat dan penting.
  2. Untuk sruktur yang besar dengan jarak kolom dekat, tempatkan titik-titik bor dan sondir berjarak 15 – 25 m, utamakan meletakkan titik bor dan sondir pada kolom yang bebannya berat, lokasi shearwall, lokasi ruang mesin dan sebagainya.
  3. Bangunan Jembatan, tempatkan titik bor dan sondir ditengah/sekitar perletakan pondasi, jika tanah diragukan perlu dilakukan pemboran kearah keliling pondasi. Pada timbunan oprit jembatan yang tinggi dan lebar, minimal dilakukan 1 (satu) titik bor dan sondir.
  4. Bangunan Gedung atau pabrik yang luas dengan beban kolom ringan sampai sedang, penempatan titik bor dan sondir cukup pada ke-empat sudut ditambah satu titik ditengah. Sedangkan untuk beban kolom berat dan daerah pantai perlu ditambah titik sondir dan boring.
  5. Bangunan berat di tepi laut, seperti dry dock yang sudah ditentukan letaknya, letakkan titik bor dan sondir berjarak 15 meter, dan tempatkan titiktitik bor pada daerah kritis dan rawan erosi.
  6. Rencana tembok penahan tanah yang panjang, tempatkan titik bor dan sondir masing-masing berjarak 60 m sepanjang alinemen dinding, dan tambahkan 2 (dua) titik bor atau 2 (dua) titik sondir diluar rencana dinding pada daerah yang dianggap kritis dan rawan longsor.
Namun demikian penentuan akhir letak dan jumlah titik boring dan sondir tergantung dari tenaga akhli geoteknik yang bersangkutan dan tergantung dari pengalaman yang apernah dilakukan. Hal yang terjadi adalah dibatasi oleh anggaran biaya yang tersedia.

[sumber : Soil Test, Masalah dan Aplikasinya pada Tanah Lunak, Ir. Muhrozi, MS, Lab. Mekanika Tanah Jurusan Teknik SipilUniversitas Diponegoro]

0 comments to “Soil Test (Sondir dan Boring) Dan Aplikasinya”